Cerpen baruku gan, dibaca ya...
Samurai knights of Java
Suatu hari, hidup
seorang yang lahir dari tanah jawa, dia bernama Jono Sukirno. Dia hidup dalam
keterbatasan, dari kecil ia sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ia sekarang hidup bersama adiknya, Tetapi suatu hari adiknya menghilang tanpa kabar. Dia mencari cari tetapi hasilnya nihil. Ia pun menyerah dan hidup sendiri.
Cerita ini berawal dari ia telah lulus sekolah
SMP, ia tidak bisa meneruskan sekolah karena biaya dan ia pun bertekad untuk
bekerja sebagai Buruh Banguna. Suatu saat , ia disuruh oleh mandornya untuk
merenofasi sebuah bangunan tua, ia disuruh untuk melihat lihat dulu bangunan
yang akan dikerjakannya itu. Ia mengitari bangunan itu dan ia masuk ke bangunan
itu, ia bejalan menyusuri ruang dan ia masuk di sebuat temapat yang amat gelap.
Diasana terdapat tulang dan tengkorak yang berserakan, ia pun merasa takut dan
ia pun lari, ia tidak tahu dan dia tiba di suatu ruang seperti perpustakaan. Ia
melihat lihat dan ia beranjak untuk iseng membaca cebuah buku, ia tak tau kalau
buku itu amat kramat, ia membacanya dan setelah hampir selesai membacanya ia
terjatuh dan tak sadarkan diri.
Ia
merasa dalam suatu dimensi yang lain, ia bertemu denagn sosok seperti kesatria
yang membawa Samurai, ia kaget karena tiba tiba orang itu mendekat dan
mengayunkan Samuari itu terhapad tubuhnya. Ia jatuh berselimah darah, dan ia
pun terkejut karena ada sosok lain ayng datang dan menolong Jono untuk berdiri.
Sosok itu pun lalu menyerah kesatria itu. Sosok lain itu pun menang melawan
keastria yang aneh, ia memperkenalkan dirinya, ia ialah kesatria samurai juga,
tetapi ia berketurunan indonesia. Ia beramanat agar ia pergi dari tempat ini
dan ia menyuruh agar membawa tiga buah gulungan yang ada di bawah rak buku dan
sebuah Samurai yang berada di belakan rak lemari itu.
Jono
pun tersadar dan melakukan apa yang di perintahkan oleh kesatria dalam dimensi
lain itu, ia segara mencari tiga buah gulungan itu dan sebuah Samurai itu. Ia
bergegas pulang, ia menuju kekamarnya dan empelajari ketiga gulungan itu.
Tiga tahun sudah
belalu, ia pun sudah mahir menggunakan Samurai yang ditemukannya itu tetapi ia berkelana ke jepang untuk belajar lebih mahir. Dan di sana ia ingin mendapatkan Jiwa kesatria yang sudah meninggal. Jiwa itu akan melengkapi Kemahirannya dalam belajar samurai.
Akan tetapi untuk mendapatkan jiwa itu tidak mudah , ia harus pulang ke jawa dan bertapa 100 hari, dan dalam pertapaan itu ia saling mengadu kekuatannya dengan jiwa kesatria itu. Dan akhirnya ia mendapatkannya, ia mengambil jiwa kesatria itu dan menaruhnya di dalam aliran darahnya.
Suatu
malam saat ia tidur, ia bermimpi ada sebuah gerombolan perampok yang menyatroni
salah satu rumah tetangganya, di dalam mimpinya ia melihat Salah satu perampok
itu membunuh salah satu dari tuan rumah itu. Ia pun terbangun dan tidak merasa
enak seperti mendapatkan suatu firasat.
Tak
berfikir panjang ia mengambil Samurai itu dan bergegas menengok suatu rumah
yang di satroni grombolan peramok itu. Setibanya disana ia terkejut, ternyata
mimpi itu benar, Ia masuk dan melihat Gerombolan perambokitu sudah menyekap semua
penghuni rumah itu. Saat ada seorang dari perampok itu mau membunuh si tuan
rumah dengan menggunakan samurai yang sama seperti yang di temukan Jono, Jono
pun berlari dan menangkis nya, ia melwan perampok itu, Pertumpahan darah pun
tak terelakkan.
Akan
tetapi berkat jiwa kesatria yang sudah menyatu di darah JONO, Jono pun berhasil melumpuhakan permapok itu
denagn mudah, ia menuju perampok yang sudah tak bernyawa, ia membuka penutup
cadar muka perampok itu, dan ia pun terkejut, karena salah satu permapok yang menggunakan
Samurai itu ialah Adiknya yang sejak umur 5 tahun menghilang entah apa
sebabnya.
Ia
menyesali karena telah membunuh adik yang ia kira sudah meninggal. Ia pun lalu
menghubungi pihak berwenang dan membebaskan penghuni rumah yang sempat di
sekapnya. Warga berdatangan dan menyaksikan kejadian itu.
Semenjak
itu ia sangat di kagumi oleh warga sekitar dimana iasudah berani melawan
Gerombolan perampok dengan sendirian. Warga sekitar pun menjuluki si JONO
sebagai Samurai knights
of Java.
Beberapa tahun kemudia
ia sekarang sudah menjadi seseorang yang sukses dan menjadi kolong merat karena
ia sudah menjadi seseorang kesatria dan ia berhasil memenangkan banyak turnamen
di Jepang. Kehidupannya kini pun berbeda 170 derajat dari kehidupannya yan
dulu.
0 komentar:
Posting Komentar