Jumat, 27 Desember 2013

Cerpen : (2 nd) Permainan Berujung Petaka

Gan, Aku punya cerpen menarik ni, bisa dibaca:

                                                         Permainan Berujung Petaka

               Inilah kisah ku, bermula saat aku berumur  10 tahun. Nama ku David. Aku adalah anak yang periang dan mudah bergaul, aku mempunyai banyak teman. Aku sagat sayang kepada teman teman ku, tetapi hidupku berakhir tragis.

                Cerita ini bermula ketika aku sedang bermain di rumah teman ku, Teman teman ku bernama; Andre, Soni, Dan Siska. Ia teman dekat rumahku, waktu itu aku dan keempat teman ku sedang menghabiskan liburan ku di rumah Andre teman ku. Andre mengajakku untuk berenang ke kolam belakang rumahnya, dan teman teman pun setuju, ahirnya tak lama lama berfikir kita semua pun bermain di kolam itu.

                                                                                        http://nailil-author.blogspot.com/
                Kita semua saling tertawa bermain air, hingga ada kedua teman ku menggotong dan menceburkan aku, aku langsung saja kaget dan berenag menjauh. Aku naiuk ke atas kolam dan duduk di pinggiran kolam sambil melihat teman teman ku, tapi aku melihat sosok wanita cantik sedang menangis di ayunan pojok kolam. Aku merasa merinding dan takut sehingga aku berteriak kepada andreAndre,
David : “ Andre kesini “ (mendengar teriakan ku, teman teman ku pun ikut kaget)
Andre : “ Ada apa sih teriak teriak? “
David : “ Lihat, siapa yang main di ayunan itu “ (sambil mengacungkan jariku)
Saat aku dan Andre menoleh, tiba tiba wanita cantik itu menghilang
Andre : “ Mana? Gak ada apa apa juga? “
David : “ Tadi disana ada cewek cantik sedang menangis. Aku kira itu ibumu? “
Andre : “ Ibu aku kan sedang kerja, dan mana mungkin ia pulang siang siang.”
David : “ Tapi aku melihatnya tadi “
Andre : “ Sudah ahh,… kamu salah liat kali…”
David : “ Tapi……………”
Andre : “ sudah sudah, ayo kita makan dulu aja”
David : “ Ayolah, … “

Andre pun mengajak ku dan teman teman makan di depan televisi, aku dan teman teman pun menikmati makan itu. Setelah selesai makan, kita semua saling tidur tiduran sambil menonton televisi. Waktu berlalu dan teman teman ku pun merasa bosan. Lalu Siska mempunyai ide untuk bermain Petak Umpet, dan teman temanku pun setuju, aku langsung ikut hompimpa untuk menentukan siapa yang jaga, dan hasilnya Andre pun yang jaga. Aku, Soni Dan siska pun lang sung berlari untuk mencari tempat yang aman untuk bersembunyi. Kita semua lari dan menuju ke dapur, Soni bersembunyi di samping lemari, dan Siska bersembunyi di bawah kolong meja makan, Sedangkan aku naik ke tangga menuju ke lantai atas karena aku menganggap di dapur mudah untuk di temukan.

                                                                     http://nailil-author.blogspot.com/

Setelah aku berada di lantai dua, aku berjalan jalan di sana dan melihat lihat isi rumah Andre, namun keanehan datang lagi, aku melihat sosok anak kecil berlarian menuju kelantai ketiga. Dan aku pun mulai penasaran dan aku mengikuti anak kecil itu, Sampai di lantai ketiga aku lihat anak kecil itu menghilang di depan kamar yang (konon kata Andre itu adalah sebuah gudang). Aku bertekadkan diri untuk masuk kekamar itu. Aku buka pintu itu (Cekrekkkkkkk), aku lihat kamar itu gelap gulita, aku masuk dan menutup pintu itu. Tapi tiba tiba aku mendengar suara Andre yang memanggil namaku, aku bersembunyi di bawah kolong tempat tidur. "Aku heran, anak itu kok aku lihat nggak ada ya? dan kata Andre tempat ini adalah sebuah gudang yang lama tak dibuka, tapi kok bersih seperti tempat tidur biasah." (Kata ku dalam hati).

Tiba tiba aku mencium dupan dan mendengar desisan ular, aku kaget dan segera keluar dari kolong ranjang itu, aku segera mencari tombol untuk menyalakan lampu. Setelah aku menemukan tombol itu, aku menghidupkannya, dan aku dikagetkan lagi dengan melihat Ayah si Andre sedang tiduran tanpa memakai baju, Tidak itu saja, hal yang lebih mengagetkan lagi ialah ayahnya Andre itu sedang tidur dan dililit oleh Ular yang amat besar. Melihat kejadian itu aku Kaget dan berteriak " Ularrrrrrrrrrrrr..." Dan ayahnya Andre pun terbangun, ia kaget melihat aku masuk kekamar itu. Ia berdiri dan segara menenagkan aku, Tapi aku berontak dan lari menuju ketangga. Ayahnya Andre pun mengejarku dan ia memegang tangan ku, aku terus berontak karena ketakutan, dan tidak sengaja ia melepaskan pegangannya, sehingga aku terjatuh kelantai dua.

      http://nailil-author.blogspot.com/

Aku tidak sadarkan diri, Dan ketika aku sadar, aku sudah berada dikamar itu, aku sendirian dan sedang dililit ular, ular itu terus melilitku sehingga aku tak bisa bernafas. Setelah itu. aku sudah tak sadarkan diri (meninggal). Teman temanku dan orang tuaku pun terus mencariku, namun aku tak ditemukannya. Mungkin aku sudah menjadi tumbal dari pesugihan yang dilakukan ayahnya Andre. Sampai sekarang pun jasatku pun tak ditemukan dan selalu menjadi misteri di rumah itu.

                                                                               http://nailil-author.blogspot.com/

1 komentar: